Apa Itu Analisa fundamental Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Duitmue.com akan membahas analisa fundamental saham, yang digunakan oleh para investor sebelum melakukan investasi pada instrumen saham.

Dalam investasi saham terdapat 2 macam metode analisa, yang dipakai oleh para investor/trader ketika akan melakukan pembelian saham, yakni analisa fundamental dan analisa teknikal.

Pengertian Analisa Fundamental Saham

Analisa fundamental saham adalah analisa yang berdasarkan dari laporan keuangan, pada sebuah perusahaan. Analisa ini fokus pada kinerja perusahaan.

Terdapat 2 elemen dalam analisa fundamental saham, yakni analisa kualitatif yang menitikberatkan pada faktor kualitatif baik perusahaan maupun industri. Seperti model bisnis, keunggulan kompetitif, manajemen, Corporate governance di sisi perusahaan dan faktor pasar, pertumbuhan industri dan regulasi dari sisi industrinya.

Sedangkan analisa kuantitatif dalam analisa fundamental saham, lebih menitikberatkan analisa pada laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan seperti ROE, EPS, PER, PBV dan lainnya.

Tujuan Analisa Fundamental Saham

Tujuan dari analisa fundamental saham adalah mendapatkan nilai valuasi, atau harga saham berkaitan dengan fair value /nilai intrinsiknya. Dalam tujuan yang lebih luas analisa fundamental juga berfungsi sebagai sebuah metode, untuk membedakan mana perusahaan yang “benar-benar bagus” dan yang “buruk”.

Analogika sederhananya jika anda adalah penjual ataui pembeli buah-buahan, analisa fundamental tersebut seperti sebuah cara (ilmu), untuk memilih buah mana yang matang sempurna dan yang busuk.

Dengan mempunyai kemampuan dalam memilih tersebut, kita bisa mendapatkan buah yang benar-benar baik, dan terhindar dari buah busuk.

Pun demikian dengan analisa fundamental, dimana kita sebagai investor akan mampu membedakan mana perusahaan yang kokoh dan sehat secara finansial. Juga mempunyai prospek jangka panjang yang menjanjikan, dengan perusahaan bobrok dengan resiko kebangkrutan.

Berbeda dengan analisa teknikal yang menitik beratkan analisany,a pada pergerakan harga saham yang ada di market. Dimana analisa teknikal mengidentifikasi masa pergerakan harga. Kapan harga akan berbalik, dan dimana posisi harga sekarang beserta kemungkinan pergerakannya di masa yang akan datang.

“Jika analisa fundamental saham menunjukkan pada kita tentang “APA” dan “BAGAIMANA” perusahaan/saham yang bagus, maka analisa teknikal yang akan menunjukkan pada kita tentang “KAPAN” kita harus membeli, menjual, ataupun menghindarinya terlebih dahulu”

Trader Membutuhkan Analisa Fundamental Saham

Hal ini yang menyebabkan analisa teknikal identik digunakan oleh para trader yang notabene fokus dengan timin,g dan momentum dalam melakukan transaksi jangka pendek (trading) untuk menghasilkan profit di market.

Walaupun begitu banyak trader yang terjebak dengan saham-saham dengan kualitas buruk, dan tidak seharusnya naik. Namun pergerakan harga pada candlestick / grafik menunjukkan potensi kenaikan yang menjanjikan. Hingga mereka (trader) akhirnya mengalami yang dinamakan nyangkut, dikarenakan harganya yang tiba-tiba berbalik arah.

Itulah kenapa analisa fundamental saham juga, diperlukan oleh para trader sekalipun. Hal ini karena dengan analisa fundamental, trader dapat mengetahui dan mempunyai alasan kuat, ketika melakukan trading pada sebuah saham.

Bukan hanya berdasar rumor yang akan menjebak trader pada saham gorengan, dengan fundamental buruk. Namun pergerakan harganya mampu naik signifikan, dikarenakan ada market maker yang mempunyai kepentingan pada saham, untuk melakukan mark-up pada saham tersebut.

Namun perlu dipahami, disini saya tidak melarang anda untuk bertransaksi pada saham gorengan..tidak!! bukan seperti itu.

Apa yang saya katakan adalah dengan analisa fundamental, anda dapat memilih mana saham yang baik dan “pantas” naik harganya, dikarenakan didukung oleh kinerjanya yang tercermin dalam laporan keuangan. Karena hal tersebut akan membuat kenaikan harga yang terjadi lebih masuk akal, dikarenakan ada underlying yang mendukungnya.

Harga Saham Mengikuti Earning

Seperti yang banyak dari kita, mungkin pernah dengar tentang perkataan salah satu investor sukses dunia. Dimana dia mengatakan bahwa harga saham cenderung naik mengikuti kenaikan earning (EPS) nya.

Hal tersebut membuktikan bahwa kinerja perusahaan yang bagus, akan membuat harga saham dari perusahaan yang bersangkutan, akan mengalami kenaikan cepat atau lambat. Tinggal menunggu market “menyadarinya,” penilaiannya yang salah (undervalue) pada saham tersebut.

Dan terbukti di tiap rilis laporan keuangan kuartal, harga saham akan melakukan yang namanya adjusment, terhadap valuasi pada sektor industrinya. Dimana jika harga saham sebuah perusahaan yang beredar undervalue, berdasarkan PER-nya dibanding dengan PER industrinya. Maka harga saham akan menyesuaikan dengan PER industri tersebut.

Itulah kenapa dengan analisa fundamental, seorang trader maupun investor mampu mengetahui valuasi saham pada portofolionya, yang telah overvalue untuk melakukan pertimbangan take profit terlebih dahulu.

Juga analisa fundamental ini, dapat digunakan untuk menentukan target harga yang akan dicapai, sebuah saham berdasarkan valuasinya.

Dan khusus bagi seorang investor, jangka panjang analisa fundamental ini sangat berguna untuk mencari saham yang undervalue. Supaya mereka dapat membeli saham dibawah nilai wajarnya.

Dengan asumsi jika kita mendapatkan barang di bawah harga, maka kita akan sudah untung ketika membelinya. Seandainya setelah membeli, kita menjual langsung pada harga di pasarannya kita akan langsung untung.

Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa inti dari analisa fundamental saham adalah untuk mendapatkan barang bagus, dengan harga murah (diskon/ dibawah pasaran) .

Tinggalkan komentar