Investasi adalah sebuah istilah yang tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Sebab tak sedikit yang membahasnya, dimana rata-rata didadang-gadang menjadi salah satu sarana kebebasan finansial yang bisa mengantarkan menuju kesuksesan.
Namun demikian memang belum banyak yang membahas istilah ini dengan sangat lengkap, sehingga tak sedikit yang masih memiliki banyak pertanyaan dibenaknya. Atas dasar itulah postingan ini dibuat.
Pada kesempatan ini, duitmue.com akan mencoba menjelaskan investai itu apa dengan cukup lengkap, gamblang, dan jelas.
Pengertian Investasi
Sebelum membahas hal-hal lainya alangkah bijaksananya jika kita menguraikan pengertiannya lebih dulu. Ini merupakan dasar, sehingga penjelasan berikutnya akan lebih mudah dipahami.
Pengertian investasi yaitu penanaman modal atau uang pada suatu proyek atau perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Sementara menurut Wikipedia, pengertian investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal secara langsung maupun tak langsung, dengan tujuan suatu saat nanti pemilik modal tersebut akan mendapatkan keuntungan.
Menutur teori ekonomi sendiri, investasi adalah pembelian (produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Jadi pada dasarnya pengertian investai merupakan suatu kegiatan menaruh modal baik berupa uang maupun aset lainnya pada suatu benda, pihak, maupun lembaga dengan tujuan kelak modal yang ditanam tersebut bisa memberikan keuntungan.
Karena tujuan tersebut, maka investasi juga dikenal sebagai aktivitas penanaman modal. Sedangkan orang yang memiliki modal tersebut dinamakan investor.
Meski sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia, kata investasi sebenarnya berasal dari bahasa Italia yaitu investire yang memiliki makna menggunakan atau memakai.
Biasanya aset maupun dana yang ditanam investor akan dikembangkan oleh lembaga maupun pihak pengelola. Keuntungan hasil pengembangan tersebut kemudian akan dibagi dengan investor sebagai imbal balik sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Menurut ekonomi, seorang investor tersebut membeli sesuatu yang tidak diperguanakan di waktu tersebut. Sebaliknya sesuatu yang dibelinya tersebut disimpan menjadi harta dimana setelah beberapa waktu tertentu nilainya bisa mengalami perubahan.
Perubahan nilai di sini tidak selalu naik, namun bisa juga turun. Oleh karena itu, dalam investasi tidak selalu berujung dengan laba atau keuntungan. Ada resiko klerugian dalam berinvestasi. Atas dasar itu, sebelum menggelutinya kita harus benar-benar mempelajarinya lebih dulu.
Contoh Investasi Adalah?
Apa saja contoh investasi? mungkin itu juga pertanyaan yang selalu ada dibenak kamu. Ada banyak contohnya.
Misalnya pada tahun 2018 Tama membeli beberapa bidang tanah dengan total biya yang dikeuarkan Rp100 juta. Empat tahun kemudian tanah di wilyah tersebut mulai habis dipakai untuk pemukiman, sehingga harganya naik sampai dua kali lipat.
Artinya jika Tama hendak menjual tanahnya kembali berarti ia telah mendapatkan keuntungan 100%. Keuntungan ini tentu bisa semakin naik jika menunggu tahun-tahun berikutnya, sebab ketersediaan tanah dekat pemukiman tersebut semakin sedikit.
Contoh investasi lainnya misalnya Siti membeli 5 gram emas batangan pada tahun 2017 dengan harga per gramnya Rp400 ribu. 5 tahun kemudian harga emas tersebut meningkat menjadi Rp550 ribu per gramnya.
Siti kemudian menjual emas yang dimilikinya, dan mendapatkan keuntungan Rp150 per gramnya. Keputusan Siti membeli emas pada tahun 2017 tersebut inilah yang dinamakan investasi. Sedangka selisih harga Rp150 ribu dari harga pergramnya tersebut dinamakan laba atau keuntungan.
Tujuan Investasi Adalah Apa?
Banyak orang yang masih penasaran sebenarnya apa gunanya investasi itu? Setelah menyimak ulasan di atas tentunya kamu sudah mendapatkan gambaran. Ada pun tujuan investasi sendiri diantarnya adalah sebagai berikut:
- Memperoleh keuntungan dari dana atau aset yang diinvestasikan.
- Bisa memiliki sumber penghasilan tetap.
- Ekonomi yang maju dan stabil di masa depan.
- Bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis.
- Sebagai salah satu jaminan untuk bisnis yang dimiliki.
- Dapat mengontrol dana yang dapat digunakan untuk kepentingan tertentu seperti ekspansi, kepentingan sosial dan lainnya.
- Investasi juga berguna dalam menjaga hubungan baik antara perusahaan.
- Investasi merupakan salah satu bentuk partisipasi untuk pembangunan negara.
Bentuk-Bentuk Investasi
Inveatsai memiliki beragam jenis, dimana secara keseluruhaan smua jenis tersebut terbagi menjadi dua bentuk golongan, yaitu aktiva rill dan aktiva finansial.
Pengertian Investasi Aktiva Rill yaitu sebuah investasi yang dilakukan seorang investor dengan bentuknya yang terlihat maupun tidak. Contoh investasi ini adalah investasi tanah, invetsasi properti, investasi emas batangan, dan lain sebagainya.
Pengertian Investasi Aktiva Finansial adalah sebuah investasi aktiva finansial yang dilakukan investor dalam bentuk sekuritas. Contoh investasi ini yaitu saham dan deposito.
Jenis-jenis Investasi
Semakin berkembangnya zaman, tentunya jenis-jenis investasi juga semakin beragam. Ada pun diantaranya adalah sebagai berikut:
Investasi tanah harapannya dengan semakin banyaknya penggunaan tanah maka di masa depan harganya akan meningkat.
Investasi properti diharapkan investor akan mendapatkan keuntungan dari penyewaan, pembelian properti maupun keduanya.
Investasi emas diharapkan bisa mendapatkan keuntungan dari harga jual kembalinya. Hal ini dikarenakan harga emas sering mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Investasi mata uang asing harapannya investor bisa mendapat keuntungan dari meningkatnya nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang lokal.
Investasi pendidikan diharapkan dengan pendidikan dan keahliannya yang dipelajari bisa mendapatkan pekerjaan atau pendapatan yang lebih tinggi.
Investasi deposito merupakan salah satu produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibanding tabungan.
Investasi reksadana, merupakan tempat berkumpulnya para investor yang selanjutnya mengalokasikan ke instrumen investasi lainnya seperti obligasi, saham, maupun pasar uang yang dikelola oleh manajer investasi.
Investasi saham begitu tren saat ini. Saham sendiri merupakan suatu bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Investor hanya bisa membeli saham perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Investasi Kripto merupakan sebuah investasi yang menawarkan return tinggi. Kripto sendiri adalah mata uang digital, yang hanya ada dan dapat digunakan di dunia maya.
Investasi Obligasi juga ditunjukan agar mendapatkan keuntungan bunganya yang berpotensi berkembang setiap waktu. Obligasi sendiri adalah suray pernyataan utang yang diterbitkan oleh pihak terkait.
Investasi Syariah merupakan suatu investasi yang dilakukan dengan berpatokan pada syariat Islam, dengan akad sesuai tuntunan ajaran agama. Bukan hanya itu, sektor pasar modal yang dituju juga harus bermain pada produk halal.
Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu
Selain jenis di atas, jenis investasi juga dibedakan menurut jangka waktunya, yakni jangka panjang dan jangka pendek.
Investasi jangka panjang yaitu suatu investasi yang memerlukan waktu lebih dari tiga tahun untuk memperoleh keuntungan. Hasil investasi ini dapat dinikmati dalam 5 tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Investasi ini cocok untuk yang membutuhkan dana di masa depan seperti pendidikan, dana pensiun dan lainya. Contoh investasi ini adalah emas dan saham.
Investasi jangka pendek adalah yang labanya memungkinkan untuk bisa dinikmati kurang dari 3 tahun, baik dijual maupun langsung dikonversikan dengan uang. Namun demikian keuntungannya tentu tidak bisa sebesar investasi jangka panjang, jadi cocoknya untuk kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh investasi jangka pendek adalah pasar saham, sertifikat deposito, dan obligasi jangka pendek.
Manfaat dan Resiko Investasi
Membahas investasi kurang lengkap rasanya jika tidak membahas manfaat dan resikonya. Hal ini karena keduanya memang kadang saling beriringan.
Manfaat Investasi
Ada beberapa manfaat investasi yang bisa dirasakan oleh investor. Adapun diantara manfaat investasi adalah sebagai berikut:
Melatih Hidup Hemat
Ketika seseorang memutuskan berinvestasi, umumnya akan berusaha keras supaya bisa mengumpulkan sejumlah uang. Demi bisa menanam investasi yang banyak dan kontinu, mereka senantiasa berupaya untuk hidup hemat.
Akhirnya cara beli barang atau jasa pun mulai terarah. Dimana mereka mulai memilah mana barang yang penting dan mana yang tak penting. Mana yang harganya sangat menguras dompet dan mana yang lebih terjangkau.
Terhindar dari Kebiasaan Berhutang
Ketika gaya hidup sederhana seseorang telah terbentuk seperti di atas, tentu ia akan terhindar dari hutang. Sebab tak jarang, hutang tercipta karena gaya hidup yang terlalu memaksa.
Lebih dari itu, komitmen seseorang yang ingin berinvestasi juga akan memperkuat dirinya untuk menghindari hutang. Dirinya akan fokus berhemat demi bisa mengangkat ekonomi dan kehidupannya secara keseluruhan.
Meningkatkan Aset
Contoh mudah manfaat ini adalah jika seorang investor membeli tanah, rumah, maupun apartemen yang suatu saat harganya akan mengalami kenaikan.
Tentunya kenaikan nilai aset ini tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat, namun butuh waktu dan kesabaran ekstra.
Memenuhi Tuntutan Kebutuhan di Masa Depan
Masa depan penuh dengan misteri, setiap orang tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi. Tak terkecuali munculnya berbagai kebutuhan yang tak terduga.
Dengan memiliki investasi yang nilainya bisa naik di masa depan, maka jika hal itu terjadi kamu sudah bisa memenuhinya.
Resiko Investasi
Bukan hanya memiliki manfaat, tapi juga ada beberapa resiko yang harus diwaspadai seorang invstor. Ada pun beberapa resiko investasi adalah sebagai berikut:
Business Risk yaitu suatu resiko yang bisa dialami oleh suatu bisnis yang disebabkan oleh karakteristik atau sifat dari bisnis tersebut. Dapat dikatakan sebagai bentuk ketidak pastian hasil dari penanaman modal yang dilakukan.
Liquidity Risk yaitu resiko bank tidak memiliki uang tunai maupun aktiva yang bisa diuangkan diuangkan secepatnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi permintaan debitur.
Financial Risk yaitu sampai sejauh mana perusahaan bergantung terhadap pembiayaan eksternal guna mendukung opersionalnya.
Country Risk adalah karaktersistik resiko dari sebuah negara yang bisa mempengaruhi cash flow dari MNC.
Exchange Risk adalah resiko yang timbul oleh nilai tukar mata uang asing {valuta asing}.
Faktor-Faktor Laju Investasi
Terdapat beberapa faktor yang mempengarugi laju investasi adalah sebagai berikut:
- Perubahan nilai tukar
- Tingkat inflasi
- Tingkat suku bunga, dan
- Infrastruktur.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berinvestasi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk merintis investasi adalah sebagai berikut:
- Tidak sembarangan berinvestasi. Pastikan sudah menguasai illmunya dan jangan lupa lakukan riset secara mendalam. Termasuk menentukan jenis invesasi yang paling menguntungkan untuk dipilih.
- Jangan bertindak dengan spekulatif.
- Perhatikan jangka waktu investasi dengan seksama.
- Memahami dan menilai jumlah dana yang bisa kamu sediakan.
- Memahami jenis investasi yang bisa dipilih beserta masing-masing resikonya.
Cara Berinvestasi
Dahulu untuk bisa berinvestasi memang cukup sulit. Calon investor wajib melakukan administrasi yang rumit.
Namun kini kamu bisa berinvestasi dengan sangat mudah. Bahkan segala sesuatunya cukup dilakukan sendiri dari rumah melalui smartphone. Kamu bisa memulai berinvestasi seperti emas, reksana dan saham di Bukalapak maupun Tokopedia!
Investasi adalah aset yang sangat berharga untuk masa depan. Besar harapan kami semoga postingan ini bisa memberikan banyak manfaat untuk para pembacanya.